
Percepatan Digitalisasi UMKM di Jawa Timur: Kunci Ketahanan Ekonomi 2025
Tahun 2025 menjadi fase krusial bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jawa Timur untuk sepenuhnya mengadopsi digitalisasi. Setelah era pandemi yang memaksa banyak UMKM beralih ke daring, momentum ini harus terus dijaga dan dipercepat. Digitalisasi bukan lagi sekadar pilihan, melainkan keharusan untuk bertahan dan berkembang di tengah persaingan pasar yang kian ketat dan lanskap ekonomi global yang fluktuatif. Di Jawa Timur, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian, menyumbang lebih dari 50% PDRB dan menyerap sebagian besar tenaga kerja. Oleh karena itu, keberhasilan mereka dalam bertransformasi digital akan sangat menentukan ketahanan ekonomi provinsi.
Pada tahun 2025, fokus digitalisasi UMKM akan bergeser dari sekadar memiliki toko online menjadi integrasi ekosistem digital yang lebih komprehensif. Ini mencakup penggunaan platform e-commerce yang lebih canggih, pemanfaatan analitik data untuk memahami perilaku konsumen, adopsi sistem pembayaran digital yang beragam, hingga penggunaan kecerdasan buatan (AI) sederhana untuk otomasi layanan pelanggan atau pengelolaan inventaris. Contoh nyata bisa dilihat di Surabaya, di mana banyak UMKM kuliner dan fesyen telah berhasil menembus pasar nasional berkat strategi digital yang solid. Program-program pemerintah daerah, seperti pendampingan digitalisasi, pelatihan keterampilan daring, dan akses ke permodalan berbasis digital, akan sangat vital. Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta (penyedia teknologi), dan komunitas UMKM juga harus diperkuat.
Tantangan yang masih ada termasuk kesenjangan literasi digital di kalangan pelaku UMKM yang lebih tua, keterbatasan akses internet di beberapa daerah pelosok Jawa Timur, serta isu keamanan siber yang perlu terus disosialisasikan. Dengan digitalisasi yang merata dan berkelanjutan, UMKM Jawa Timur diharapkan mampu bersaing tidak hanya di pasar domestik, tetapi juga merambah pasar ekspor, menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi yang inklusif di tahun 2025 dan seterusnya.